Mushaf al-Qur’an Korektor

Poster Lomba Blog Pameran Buku Bandung 2014

Poster Lomba Blog Pameran Buku Bandung 2014

Perkembangan percetakan al-Qur’an di Indonesia bisa dibilang cukup pesat. Bermula dari al-Qur’an hitam gelap hingga kini tersedia dalam berbagai versi cetak, digital, android bahkan sudah ada versi tab al-Qur’an dan al-Qur’an e-pen.

Hal ini merupakan kabar gembira bagi kaum muslimin. Dimana perkembangan itu bertujuan untuk semakin mengakrabkan mereka dengan kitab suci yang diwahyukan melalui malaikat Jibril itu.

Dulu, saat hendak membaca al-Qur’an, seorang muslim hanya bisa konsentrasi saat berada di dalam rumah atau masjid. Karena ukuran mushafnya besar dan belum ada penerbit yang mencetak mushaf al-Qur’an ukuran saku.

Sekarang, hampir tidak ditemukan alasan (terkait ukuran mushaf) untuk tidak berinteraksi dengan firman Allah swt yang terdiri dari 30 juz dan 114 surah itu.

Hal itu dikarenakan tersedianya mushaf al-Qur’an ukuran saku dengan berbagai jenis khat dan model. Tersedia pula al-Qur’an yang dicetak perjuz, perlima juz, bahkan ada yang hanya menyediakan kompilasi juz 28,29 dan 30. Mushaf al-Qur’an saku juga tersedia berbagai jenis. Seperti al-Qur’an wanita dan sebagainya.

al-Qur'an per kata Tajwid. Smbr: store.yufid.com

al-Qur’an per kata Tajwid. Smbr: store.yufid.com

Singkatnya, geliat pergerakan Islam yang semakin menemukan momentumnya ini membuat penerbit-penerbit maupun percetakan semakin bergairah untuk menghasilkan produk mushaf dalam berbagai versi.

Syaamil al-Qur’an, dalam hal ini bisa dibilang menjadi salah satu pelopornya. Di samping ada nama lain seperti al-Burhan yang dinahkodai oleh Nandang Burhanuddin, Maghfirah Pustaka yang bermarkas di Matraman, dan banyak lagi yang lainnya.

Kini, mushaf al-Qur’an juga bisa didapatkan versi perkata dengan dilengkapi hukum tajwid dan asbabul nuzulnya. Ditambah dengan hadirnya mushaf e-pen yang bisa membaca hanya dengan menempelkan perangkat pen di atas mushaf. Yang terakhir ini diciptakan untuk memudahkan mereka yang memang tidak sempat mengaji ke luar dengan orang lain.

al-Qur'an e-pen syaamil. smbr: saranamuslimstore.com

al-Qur’an e-pen syaamil. smbr: saranamuslimstore.com

Dari kesemua itu, satu hal yang menjadi catatan penulis.

Sebagaimana diketahui bahwa proses belajar al-Qur’an yang direkomendasikan oleh Rasulullah Saw adalah proses talaqqi. Sederhananya, ada guru yang ditemui langsung. Sang Guru membacakan al-Qur’an, kemudian ditirukan oleh muridnya. Murid melihat, mendengar dan menyaksikan langsung bagaimana makhroj dan bacaan sang Guru. Ketika murid melakukan kesalahan, maka Sang Guru bisa mengingatkan seketika itu juga.

Hal inilah yang belum bisa ditemui dari sekian banyak versi cetakan mushaf al-Qur’an itu. Karena umumnya mereka berbentuk cetakan ataupun gadget. Mereka hanya bisa menyampaikan, tidak bisa mengoreksi.

Harapannya, esok, lusa atau entah kapan, akan hadir versi mushaf al-Qur’an versi cetak maupun gadget yang bisa mengoreksi bacaan pembacanya. Semoga hal ini menjadi perhatian banyak cendekia atau mereka yang bergelut di bidang ini.

Mungkin, bentuknya seperti robot. Ketika diaktifkan, kemudian pembaca melakukan kesalahan bacaan, perangkat tersebut bisa memberikan sinyal atau koreksi bahwa bacaan yang bersangkutan kurang tepat, kemudian dibenarkan oleh perangkat tersebut.

Dengan semangat yang tinggi, insya Allah hal ini bisa tergapai. Entah kapan, entah siapa pun yang kelak mewujudkannya. Jika kelak ada, saya usulkan nama untuknya: Mushaf al-Qur’an Korektor. 😀

Jika bukan kita, semoga keturunan kita bisa melakukannya kelak. Aamiin.