Salam Sepenuh Cinta

Andai semua kita bisa menahan diri untuk tidak selalu mengatakan apa yang tidak atau sedikit diketahui, maka itu adalah jalan terbaik untuk tidak menyakiti saudara kita.

Karena sejatinya, komentar buruk, prasangka tak baik, adalah pertanda lemahnya iman. Pertanda jauhnya kita dari akhlak sang Nabi. Bukankah Manusia Teladan itu, tugas utamanya adalah menyempurnakan akhlak manusia? Lantas, mengapa kita serta mertamerasa menjadi paling benar ketika melihat sesuatu tak sesuai dengan isi otak kita?

Bukankah tindakan nabi membiarkan arab badu’i menyelesaikan kencingnya di masjid adalah teladan nyata? Lantas, mengapa kita masih sibuk mengkritisi saudara yang sama islamnya, sama shalatnya, hanya karena dia memilih berbeda jalan dalam berjuang? Kita sibuk mencari aibnya hanya karena dia hafal kitab suci kemudian digulingkan oleh musuh-musuhnya?

Ah, nampaknya yang bicara inipun tak banyak tahu. Hanya sebuah pengingat diri. Cukuplah kita mengatakan yang baik, yang kita ketahui kebenarannya. Atau memilih diam dan berdoa agar semua mendapatkan yang terbaik sesuai KuasaNya.

Sungguh! Perkataan buruk itu, tak menghasilkan apa-apa bagi mereka yang dijadikan objek. Keburukan kata-kata itu, cepat atau lambat, hanya dan hanya akan kembali menimpa pelakunya.

Hati-hati. Maafkan setiap khilaf yang terlontar. Yang sengaja atau tidak, yang besar atau yang kecil, yang tersembunyi atau terang-terangan.

Salam sepenuh cinta.

Hidup untuk Bahagia

Ada yang bilang, bahwa kita hidup bukan untuk bahagia. Tapi bagi saya, karena kita hidup maka kita bahagia.

Kita bahagia karena dipilih oleh Allah untuk diberi nikmat kehidupan. Padahal ada banyak jutaan sel sperma. Dan hanya satu yang berhasil membuahi sel telur. Dan itulah kita. Maka karena itu, kita bahagia. Bahagia karena diberi kesempatan untuk hidup.

Setelah diberi kesempatan untuk hidup itu, maka kita diberi tugas untuk ibadah. Bidangnya sangat luas. Aktivitasnya juga sangat banyak. Dan karena kita diberi tugas untuk beribadah itulah, kita bertambah bahagia.

Apalagi jika kita berhasil melaksanakan tugas itu sesuai batas kemampuan terbaik kita. Maka dengan itu, kita akan bertambah bahagia lagi.

Selanjutnya, dalam kerangka ibadah itu pula, Allah menugaskan kita untuk memakmurkan bumi. Meninggikan kalimahNya. Melakukan kerja-kerja dakwah. Menyeru yang baik dan menolak yang munkar. Dan jika berhasil melaksanakan tugas ini, maka mau tidak mau, suka tidak suka, Allah akan membuat kita semakin bahagia. Lagi dan lagi.

Lihatlah Sang Nabi, betapakah beliau ini bahagia lantaran dakwah? Meskipun dicaci, dicela, diusir bahkan disakiti secara fisik. Begitupun dengan para sahabat beliau. Bahkan kebahagiaan tertinggi yang mereka inginkan terjadi manakala mereka harus mempersembahkan satu-satunya nyawa untuk meninggikan kalimat Allah dimuka bumi. Maka dengan itulah, mereka bahagia.

Maka hidup adalah perjuangan menggapai bahagia. Bagahia yang disyari’atkan, bahagia yang telah dijanjikan bagi siapa yang berjuang untukNya.

Dan merugilah mereka yang hidup namun tidak merasa atau mendapat bahagia. Apalagi, ada ribuan cara yang bisa menjadi sarana dan sumber kebahagiaan. Selamat merayakan hidup dalam kebahagiaan Ilahiyah.

Ciri Dikabulkannya Doa

BRB Bonus
Salah satu tanda dikabulkannya doa adalah dimudahkannya kita untuk melakukan sebab terkabulnya apa yang kita pintakan itu.Misalnya ketika kita berdoa agar diberi pendamping hidup yang sholih/ah. Maka, salah satu tanda dikabulkannya doa kita adalah dimudahkannya kita untuk memperbaiki diri dan menjalani serangkaian proses melayakkan diri.

Kemudian, ketika kita misalnya meminta Firdaus. Maka ciri-ciri dikabulkannya doa kita adalah dimudahkannya kita untuk mengamalkan ibadah-ibadah yang bisa mengantarkan pelakunya ke dalam Firdaus Impian.  Dan kemudian Allah merahmati kita dengan perantara ibadah-ibadah tersebut.

Begitupun ketika kita minta dikuatkan dalam menjalani kehidupan. Maka salah satu ciri dikabulkannya doa kita adalah dimudahkannya kita untuk menjalankan puasa, karena ia akan menguatkan fisik, pikiran dan ruh kita. Atau misalnya, dimudahkannya kita untuk membaca Al Qur’an. Karena dengannya fikir kita semakin cemerlang, hati semakin jernih dan tubuh semakin bugar.

Dan sesungguhnya, ketika kita meminta dengan tulus, maka Allah akan memberikan kita kejutan-kejutan menyenangkan, lebih dari apa yang kita panjatkan.

Maka, mereka yang meminta untuk diberi kekuatan dalam menjalankan puasa sunnah dan tilawah Al Qur’an, maka mereka telah dijamin untuk diberi syafa’at. Kelak di yaumil Hisab. Sebagaimana Sabda Sang Junjungan, ” Puasa dan Al Qur’an adalah syafa’at bagi siapa yang melakukannya.”

Semoga Allah kuatkan kita dalam mendekatkan diri kepadaNya.

Drama Terorisme ‘Urung’ Ditayangkan

486648_493811947296230_208560504_n

 

Para Pemirsa yang dirahmati Allah,

Ternyata Drama Terorisme urung dimainkan karena tidak seksi lagi. Pihak Sutradara dan Produser bersepakat untuk kembali memperagakan Drama Arogansi atas nama Pemberantasan Korupsi.

Apapun yang anda tonton, kami himbau agar tetap memperhatikan satu kata : konspirasi. Karena dibalik yang tersurat, pasti ada yang tersirat. Di balik tayang, pasti ada yang di balik layar. Sebagaimana fenomena gunung. Yang ditaman di dalam bumi, jauh lebih banyak dari bagian yang terlihat.

Maka, sekali lagi, Anda perlu satu kata : arif. Ariflah dalam membaca berita, ariflah dalam menyikapi berita. Jika yang anda lakukan adalah antonim dari arif, maka dampaknya sungguh sangat berbahaya : benar disalahkan, apalagi salah?

Arif juga membuat kita berjalan sesuai garis. Tidak reaktif, tidak juga fanatik buta. Karena kebenaran, pasti akan menang. Maka, yang menang bukanlah yang paling banyak membunuh, tapi siapa yang bisa lebih lama bertahan.

Itu nasehat ustadz. Nasehat beliau yang lain, “Jangan kehilangan cara untuk bahagia. Badai memang telah berlalu. Tapi di belakang sana, pasti ada badai yang mungkin lebih besar.”

Maka, tetaplah bertahan dan bersiap siagalah. Tetaplah ‘berpegangan’ ke langit, agar kita kokoh di bumiNya.

Sekian sekilas info. Selamat kembali beraktivitas. Selamat makan siang. Dan, kami ucapkan terima kasih karena berkenan membaca siaran ini. Semoga anda semua, tambah disayang Allah. Aamiin.

Salam Cinta, Semangat Bekerja, niscaya kita akan hidup dalam Harmoni.